I hate the way you talk to me,
and the way you cut your hair.
I hate the way you drive my car,
I hate it when you stare.
I hate your big dumb combat boots
and the way you read my mind.
I hate you so much it makes me sick, it even makes me rhyme.
I hate the way you’re always right, I hate it when you lie.
I hate it when you make me laugh, even worse when you make me cry.
I hate it when you’re not around, and the fact that you didn’t call.
But mostly I hate the way I don’t hate you,
not even close…
not even a little bit…
not even at all.
Pernah dengar? Puisi ini dibacakan oleh Kat Stratford (Julia Stiles) dalam film 10 Thing I Hate About You (1999), yang merupakan adaptasi The Taming of The Shrew karya penulis Inggris William Shakespeare.
Kali ini aku tidak akan membahas film bergenre komedi romantis ini. (Tapi tetap merekomendasikan anda sekalian untuk menontonnya. Mungkin masih bisa didapat VCD-nya di Video Ezzy terdekat).
Jika teringat puisi ini aku kadang tertawa sendiri. Atau jika dibalik, saat aku sedang kesal jadi teringat puisi ini. "Kok gue banget ya"- begitulah istilahnya. Hahaha..
Bisa jadi aku tidak sendirian, karena diluar sana pasti banyak gadis yang juga pernah mengalami hal serupa. Kesal setengah mati karena kelakuan sang pujaan hati (heu..heu..heu..) tapi tetap saja tersenyum tersipu saat bayangannya melintas di kepala. Sudah berjanji dalam hati untuk menanggapi dengan dingin saat si dia menelpon, tapi ternyata malah menangisi bedebah sialan yang tak kunjung menghubungi itu. Rasanya pengen membakar semua barang yang pernah diberikan olehnya, mengganti urutan speed dialnya di telepon selular (oh salah...kalau perlu bahkan menghapus namanya sekalian dari daftar kontak), tapi kok malah sibuk searching namanya di Google.
Aneh ya? Kesal pada seseorang yang akhirnya malah menyadarkan diri sendiri, betapa orang yang mengesalkan itu membuat kita merasakan dan menyadari benar-benar apa yang ada di hati kita. Betapa nikmatnya perasaan benci, marah, kesal dan cinta itu sendiri. Betapa hidupnya seluruh sel-sel di tubuh kita ini. Betapa sebenarnya cinta itu selalu ada setiap saat. Bahkan di saat-saat buruk sekalipun.
Apakah aku sedang kesal? Tidak. Aku sedang sangat rindu...
No comments:
Post a Comment