Pages

March 23, 2009

Bolu Tape

[gallery link="file" columns="2"]

Hari minggu kemarin akhirnya saya bisa juga merealisasikan keinginan yang sudah sejak lama saya rencanakan. Membuat bolu tape. Keinginan ini muncul saat beberapa waktu yang lalu Kepala Seksi saya menyodorkan bolu tape buatan sang istri yang enak sekali. Semua serba pas, baik tekstur bolunya yang lembut maupun citarasa tapenya yang legit bercampur gurih keju yang menjadi taburannya.

Berbekal resep yang saya dapatkan di internet maka saya pun segera beraksi. Berikut resepnya :


Bahan :





  • 8 butir telur


  • 225 gr gula pasir kastor (jika tapenya manis, jika agak  asam gunakan ukuran 250gr )


  • 200 gr tepung terigu kunci biru


  • 200 ml santan siap pakai


  • 400 gr tape singkong yang matang/lunak, buang serat di tengahnya


  • 1/4 sdt garam, masukkan ke dalam tape 


  • 1 sdt vanila, campur ke dalam santan


  • 1 sdm emulsifier


  • 1 sdt baking powder, campur ke dalam tepung terigu


  • 100gr keju cheedar parut utk taburan


 Cara Membuat :





  • Haluskan tape singkong dan garam dengan sebagian santan (+ 75ml), bisa menggunakan penghalus kentang ataublender. Sisihkan.


  • Kocok telur dan gula sampai gula larut, masukan emulsifier, kocok sampai mengembang dan kental (berjejak)


  • Masukan terigu dan baking powder dengan cara diayak di atas adonan, aduk rata.


  • Masukan tape secara bertahap, bergantian dengan santan, aduk hingga rata.


  • Tuang adonan ke loyang tulban ato loyang muffin yang diberi paper cup, taburi keju parut.


  • Oven sampai matang (keemasan) dengan suhu 160C selama 35 menit bila menggunakan loyang tulban, dan 180C selama 15 menit bila menggunakan loyang muffin.  


  • Tips : keju parut bisaa juga diganti dengan kenari cincang.


Setelah matang dan dingin, saya pun segera mencicipinya. Hasilnya ternyata agak mengecewakan. Pertama karena tape singkongnya hampir tidak terasa. Ini saya sadari semenjak awal proses pembuatan, karena memang tape yang saya gunakan sepertinya belum matang. Tape belum lembut dan belum mengeluarkan air serta aroma ragi seperti halnya tape matang yang biasa saya makan begitu saja. Selain citarasa tapenya yang tidak 'nendang', tekstur bolu tape saya ini juga begitu padat, tidak seperti tekstur bolu panggang pada umumnya. Untuk kasus yang satu ini saya pun masih belum menemukan jawabannya. Apakah itu karena emulsifier yang saya gunakan (saya menggunakan TBM) atau mungkin dari cara mengocok putih telur dan gula yang terlalu lama. Padahal saya sudah mengikuti instruksi yang tertera. Kocok hingga mengembang dan kental. Adonan putih terlur saya ini sudah mengembang, kental dan berwarna putih (walaupun tidak sekental adonan putih telur untuk schuimpjes) saat saya melanjutkannya ke proses pencampuran tepung. Selain dua hal di atas, satu lagi kekurangan yang baru saya sadari kemudian (setelah cake habis juga di tangan teman-teman kantor) adalah, cake saya berwarna putih, bukan kuning. APakah ini karena saya hanya menggunakan putih telur???


Begitu banyak pertanyaan yang melingkupi benak saya atas kegagalan pembuatan Bolu Tape ini. tapi itu tidak lantas menyurutkan semangat saya untuk tetap terus belajar. Untuk pertanyaan-pertanyaan dia atas semoga saya cepat mendapatkan jawabannya. Tunggu resep berikutnya yah.

1 comment: