Gay. Yup..gay. Pernah dengar kan kata ini? atau bahkan sering mendengarnya, dan semakin sering melihat subjeknya. Ya. Pria yang senang sejenis, itu bahasa singkatnya.
Belakangan saya makin sering bersinggungan dengan pria-pria 'jenis' ini. Dari yang hanya sekedar membicarakan, sampai melihat langsung. Dari pria tak dikenal hingga teman sendiri. Dari yang memang terlihat gemulai sampai yang terlihat jantan sempurna. Name it..
Fenomena ini membuat saya jengah dan menarik nafas panjang. Hati saya selalu bertanya, 'kenapa?' Saya tidak habis pikir. Bawaan alamiahkah? Cobaan Tuhan yang menganugerahkan mereka kelebihan, kali ini kelebihan esterogen. Trauma? seperti yang banyak dikemukakan oleh mereka saat diwawancara, karena broken homelah, trauma pelecehan seksuallah. Salah pergaulankah? Atau malah tren?
Yang jelas, setiap kali melihat mereka, saya sangat menyayangkan pilihan hidup yang mereka ambil.
Belakangan saya makin sering bersinggungan dengan pria-pria 'jenis' ini. Dari yang hanya sekedar membicarakan, sampai melihat langsung. Dari pria tak dikenal hingga teman sendiri. Dari yang memang terlihat gemulai sampai yang terlihat jantan sempurna. Name it..
Fenomena ini membuat saya jengah dan menarik nafas panjang. Hati saya selalu bertanya, 'kenapa?' Saya tidak habis pikir. Bawaan alamiahkah? Cobaan Tuhan yang menganugerahkan mereka kelebihan, kali ini kelebihan esterogen. Trauma? seperti yang banyak dikemukakan oleh mereka saat diwawancara, karena broken homelah, trauma pelecehan seksuallah. Salah pergaulankah? Atau malah tren?
Yang jelas, setiap kali melihat mereka, saya sangat menyayangkan pilihan hidup yang mereka ambil.
No comments:
Post a Comment