Pages

November 27, 2008

A Glimpse of Photography For Real Dummies Like Me

Pacar saya (humm..) punya 'mainan' baru. Sebuah kamera SLR yang sudah lama diidam-idamkan. Memang sudah lama dia tertarik pada kesenangan yang terbilang cukup mahal ini. Pada awalnya saya lumayan tidak setuju karena alasan klise, takut kedudukan saya 'tergeser' oleh barang baru. Haha.. Tapi itu tidak lantas membuat saya melarangnya kok. Who am I to say the do and the donts?
Kembali lagi pada si John-O, sang kamera baru, gagdet ini membuat kami berdua mendadak sibuk mempelajari berbagai macam tips dan trik fotography (khusus pemula). Maklumlah barang yang satu ini benar-benar sesuatu yang baru buat kami berdua. Memegangnya untuk pertama kali saja ya baru saat menemani pacar membelinya di toko khusus digital photography di bilangan Gunung Sahari. Dan saat itu pacar saya pun terlihat canggung dan malu-malu saat mencobanya di depan penjual. Hahaha..
But there will always be the first time for everything. Pada tanggal 23 Nopember yang lalu di arena Jazz Goes To Campuss 2008, setelah selama dua bulan ini hanya 'diperkenalkan' di sekitar komplek tempat tinggal saja, akhirnya si John-O diajak jalan-jalan perdana (sama kami berdua tentunya). Dan perdana juga buat saya melihat pacar sibuk dengan gagdet kesayangannya itu.
Dari pengalaman saya -yang notabene hanya penikmat foto- berinteraksi dengan kamera baru dan fotographer yang sama barunya ada beberapa tips fotography untuk anda :
  • Tetapkanlah budget anda. Sesuaikan dengan kemampuan serta kebutuhan. Akan selalu ada kamera dengan spec yang lebih canggih jika anda terlalu fleksible, dan hal ini akan membuat anda tambah pusing dalam menentukan pilihan. Foto yang bagus bukan melulu dikarenakan oleh kamera yang super canggih. It's always the man behind the gun.
  • Cari info tips dan trik dari internet. Manfaatkan google dan fotografer.net untuk membantu anda mendapatkan inspirasi sekaligus belajar lebih cepat dari pengalaman orang-orang yang sudah lebih dahulu berkecimpung di dunia ini. Dari google anda juga bisa searching buku-buku fotography yang dapat diunduh secara gratis.
  • Bawa kamera anda kemana saja. Ini memudahkan anda mengabadikan momen-momen menarik yang bisa muncul kapan saja tanpa terduga. Ini juga akan sangat membantu dalam melatih intuisi.
  • Jangan meremehkan hal-hal biasa yang ada di sekitar kita. Apa yang terlihat dari mata bisa terlihat begitu berbeda dari balik kamera. Cobalah mengeksplorasi lingkungan sekitar, dan anda akan terkejut-kejut melihat betapa dramatisnya tumpukan pakaian anda yang beraneka macam warna itu. Haha..
  • Baca buku manual. Menurut beberapa sumber yang saya baca dari internet, membaca buku manual akan sangat membantu anda mengenali alat yang anda miliki. Dengan begitu akan memudahkan anda melakukan setting saat akan mengambil gambar. Saya pribadi memang belum pernah memiliki kamera SLR, tetapi belajar dari pacar saya, sepertinya pendapat ini ada benarnya. Kamera (SLR) tidak sesederhana kamera digital biasa (baca : prosumer) dan atau kamera handphone. Banyak sekali tombol dan setting yang harus dilakukan sebelum mengambil gambar. Jika belum familiar maka akan sangat menyulitkan.
  • Jangan takut bereksperimen. Ayo, keluarlah dari zona aman anda. Buat foto sebanyak-banyaknya dari berbagai macam sudut pengambilan, dari beragam objek dan momen yang ditemui, serta dari bermacam setting yang bisa dilakukan. Kalau perlu pamerkan kepada rekan, pajang sebagai wallpaper/screensaver di komputer kantor atau tampilkan di situs-situs komunitas fotography. Lupakan sejenak rasa malu atau kecil hati saat menuai beragam kritik. Anda akan mendapatkan kursus singkat dan cara pandang baru dalam mendapatkan foto yang ok.
  • Tripod. Tidak semua orang dikaruniai genggaman tangan yang steady. Apalagi untuk pemula yang mungkin memegang kamera di depan umum saja masih menganggapnya beban tersendiri, genggaman tangannya sangat mungkin belum mantap. Hal ini tentu sangat berpengaruh pada kualitas gambar yang dihasilkan. Untuk itu bantuan tripod akan sangat diperlukan.

No comments: